About Yayat

My photo
Bogor, West Java, Indonesia
Never Stop Exploring

Sunday, June 13, 2010

Sang Garuda masih ada


Elang Jawa yang seringkali diasosiasikan sebagai "Burung Garuda"ternyata masih bisa terlihat di habitat alaminya di Sisi Utara Gunung Salak, Jawa Barat. Sepuluh tahun lalu dikabarkan elang jenis ini dikabarkan menjelang punah, akibat berkurangnya habitat alaminya secara signifikan di Pulau Jawa dan tingginya angka perburuan illegalnya.

Sarang aktif elang jawa ini ditemukan pada ketinggian 1.200mdpl diatas pohon pasang (Quercus spp.) pada sebuah tebing dengan kemiringan 60% dan dekat sekali dengan anak sungai. Deskripsi ini merupakan typical sarang elang jawa di habitat gunung salak ini.
Dengan menggunakan Kamera Nikon D70s dan lensa Nikkor tele zoom AF 70-300mm saya abadikan gambar ini dengan Iso 400 karena kondisi mendung. Sang anak sedang tiduran didepan induknya setelah kenyang memakan mangsa yang dibawakan oleh sang induk. Sang induk akan terus memasok pakan bagi sang anak sampai sang anak siap untuk terbang dan berburu sendiri pada umur 3,5 bulan nanti.

Semoga "Sang Garuda" akan terus bertambah seiring dengan makin arfinya manusia menata habitat alami elang ini. Semoga

Bertambah satu lagi Elang Jawa di Bumi ini



Menakjubkan, ALhamdulillah... !, itulah kata-kata pertama yang keluar dari mulutku ketika melihat seekor anak elang jawa sedang makan di sarangnya di Sisi Utara Gunung Salak pada ketinggian 1.200mdpl. Terlihat induknya terbang berkeliling diatas sarang seperti memberitahu bahwa itu adalah areal kekuasaannya.
Tahun 1997 kawasan ini penuh dengan para pemburu elang jawa dan hampir tidak ada satupun anak elang jawa yang selamat dari perburuan. Setelah kampanye pelestarian selama tiga tahun, populasi elang jawa meningkat sampai tiga kali lipat, dan catatan perburuan menurun signifikan di seluruh pulau Jawa.
Mudah-mudahan generasi penerus elang jawa ini akan terus bertambah dan habitatnya akan tetap lestari. Amin

Monday, June 7, 2010

Elang bondol Terbang Bebas

Desember 2009, Elang bondol (Haliastur indus) muda ini terlihat terbang bebas di Taman Nasional Berbak di Jambi. Dengan bulu-bulu dada yang masih berwarna abu-abu dan bintik-bintik hitam jelas sekali kalau elang bondol ini masih berumur muda.
Setiap pagi ketika nelayan baru kembali dari melaut, elang bondol terbang berkeliling di sekitar perkampungan nelayan yang berbatasan dengan Taman Nasional Berbak.
Saya menggunakan kamera Nikon D1x plus lensa tele zoom nikkor 70-300mm. Berusaha mengambil gambar sebanyak-banyaknya selama lebih kurang satu jam, ternyata sulit juga mendapatkan foto yang baik untuk burung yang sedang terbang. Foto diatas adalah salah satu dari ratusan frame yang saya ambil saat itu.
Populasi elang bondol di kawasan ini cukup melimpah karena memang habitatnya masih terjaga dan pakan alaminya (ikan laut) masih banyak di kawasan ini.